A.
Air Laut
Air laut adalah air dari laut atau samudera. Air laut memiliki kadar
garam rata-rata 3,5%. Artinya dalam 1 liter (1000 mL) air laut terdapat 35 gram
garam (terutama, namun tidak seluruhnya, garam dapur/NaCl).
Walaupun kebanyakan air laut di
dunia memiliki kadar garam sekitar 3,5 %, air laut juga berbeda-beda
kandungan garamnya. Yang paling tawar adalah di timur Teluk Finlandia dan di utara Teluk Bothina, keduanya bagian dari Laut
Baltik. Yang paling asin adalah di Laut
Merah, di mana suhu tinggi dan sirkulasi terbatas membuat penguapan tinggi dan
sedikit masukan air dari sungai-sungai. Kadar garam di beberapa danau dapat
lebih tinggi lagi.
Air laut memiliki kadar garam karena
bumi dipenuhi dengan garam mineral yang terdapat di dalam batu-batuan dan
tanah. Contohnya natrium, kalium, kalsium, dll. Apabila air sungai mengalir ke
lautan, air tersebut membawa garam. Ombak laut yang memukul pantai juga dapat
menghasilkan garam yang terdapat pada batu-batuan. Lama-kelamaan air laut
menjadi asin karena banyak mengandung garam. Air tawar lwbih ringan dari air
asin.
B.
Air Hujan
Hujan adalah sebuah presipitasi berwujud cairan, berbeda dengan
presipitasi non-cair seperti salju, batu es dan slit.
Hujan memerlukan keberadaan lapisan atmosfer tebal agar dapat menemui suhu di
atas titik leleh es di dekat dan di atas permukaan Bumi. Di Bumi, hujan adalah
proses kondensasi uap air di atmosfer menjadi butir air yang cukup berat untuk jatuh dan
biasanya tiba di daratan. Dua proses yang mungkin terjadi bersamaan dapat
mendorong udara semakin jenuh menjelang hujan, yaitu pendinginan udara atau
penambahan uap air ke udara.
Virga adalah presipitasi yang jatuh ke Bumi
namun menguap sebelum mencapai daratan; inilah satu cara penjenuhan udara.
Presipitasi terbentuk melalui tabrakan antara butir air atau kristal es dengan awan. Butir hujan memilik ukuran yang
beragam mulai dari pepat, mirip panekuk (butir besar), hingga bola kecil (butir
kecil).
Kelembapan yang bergerak di
sepanjang zona perbedaan suhu dan kelembapan tiga dimensi yang disebut front cuaca adalah metode utama dalam pembuatan hujan.
Jika pada saat itu ada kelembapan dan gerakan ke atas yang cukup, hujan akan
jatuh dari awan konvektif (awan dengan gerakan kuat ke atas) seperti kumulonimbus (badai petir) yang dapat terkumpul
menjadi ikatan hujan sempit.
Di kawasan pegunungan, hujan deras
bisa terjadi jika aliran atas
lembah meningkat di sisi atas angin permukaan pada ketinggian yang memaksa udara
lembap mengembun dan jatuh sebagai hujan di sepanjang sisi pegunungan. Di sisi
bawah angin pegunungan, iklim gurun dapat terjadi karena udara kering yang
diakibatkan aliran bawah lembah yang mengakibatkan pemanasan dan pengeringan massa
udara. Pergerakan truf monsun,
atau zona konvergensi intertropis,
membawa musim hujan ke iklim sabana.
Hujan adalah sumber utama air tawar
di sebagian besar daerah di dunia, menyediakan kondisi cocok untuk keragaman ekosistem, juga air untuk pembangkit listrik hidroelektrik dan irigasi
ladang. Curah hujan dihitung menggunakan pengukur
hujan. Jumlah curah hujan dihitung secara aktif oleh radar cuaca dan secara pasif oleh satelit cuaca.
Dampak pulau panas perkotaan mendorong peningkatan curah hujan
dalam jumlah dan intensitasnya di bawah angin perkotaan. Pemanasan global juga mengakibatkan perubahan pola
hujan di seluruh dunia, termasuk suasana hujan di timur Amerika Utara dan suasana kering di wilayah tropis.
Hujan adalah komponen utama dalam siklus air dan penyedia utama air tawar di planet ini. Curah hujan rata-rata tahunan
global adalah 990 millimetre (39 in). Sistem pengelompokan iklim seperti sistempengelompokan iklim
Köppen menggunakan curah hujan
rata-rata tahunan untuk membantu membedakan kawasan-kawasan iklim. Antarktika
adalah benua terkering di Bumi. Di daerah lain, hujan juga pernah turun dengan
kandungan metana, besi, neon, dan asam sulfur.
Air Hujan adalah air yang menguap (evaporasi) karena panas dan
menggumpal dan mengembara sebagai awan. Pada waktu mengembara tersebut, uap air
bercampur dan terlarut oleh gas-gas Oksigen, Nitrogen, Karbondioksida,
Sulfurdioksida, debu, bakteri, senyawa-senyawa yang mudah larut dalam air dan
partikel radio aktif. Awan (uap air) yang mengembun itu jatuh kembali ke bumi
berupa air hujan melalui media udara.
C.
Air Permukaan
Air permukaan adalah air yang
terkumpul di atas tanah atau di mata
air, sungai danau,lahan basah, atau laut. Air permukaan berhubungan dengan air bawah tanah atau air
atmosfer.
Air permukaan secara alami terisi
melalui presipitasi dan secara
alami berkurang melalui penguapan dan rembesan ke bawah permukaan sehingga menjadi
air bawah tanah. Meskipun ada sumber lainnya untuk air bawah tanah, yakni air jebak dan air
magma, presipitasi merupakan faktor utama dan air bawah tanah yang berasal dari
proses ini disebut air meteor.
Air permukaan merupakan sumber
terbesar untuk air bersih.
D.
Air Tanah
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah permukaan tanah. Air tanah
merupakan salah satu sumber daya air Selain air sungai dan air hujan, air tanah juga mempunyai
peranan yang sangat penting terutama dalam menjaga keseimbangan dan
ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga (domestik) maupun
untuk kepentingan industri.
Dibeberapa daerah, ketergantungan pasokan air bersih dan air tanah telah
mencapai ± 70%
Pengertian air tanah adalah air yang
terdapat didalam tanah, yang bersifat tawar (tidak asin). Berdasarkan letaknya
dan lokasinya dibedakan menjadi air permukaan tanah dan air yang jauh dari
permukaan tanah.

Bumi memiliki sekitar 1,3 -1,4
milyard km2 air, yang terbagi atas laut sejumlah 97,5%, dalam bentuk es
sejumlah 1,75% dan sekitar 0,73% berada di darat. Air hujan yang jatuh ke
permukaan bumi akan mengalir ke daerah yang lebih rendah dan masuk ke sungai
akhirnya mengalir sampai ke laut, dalam perjalanan air tersebut sebagian akan
masuk ke dalam tanah (infiltrasi) dan ada pula yang menguap kembali. Menurut
Gelhar, 1972 (Seyhan, 1977:254).
Lebih dari 98% dari semua air tawar
(diduga sedikit lebih dari pada 7 x 106 km3) diatas muka bumi
tersembunyi di bawah permukaan dalam pori-pori batuan dan bahan- bahan butiran.
Dua persen sisanya adalah apa yang kita lihat di danau- danau, sungai dan
reservoir. Separuh dari dua persen ini disimpan di reservoir buatan. Sembilan
puluh delapan persen dari air di bawah permukaan disebut air tanah dan
digambarkan sebagai air yang terdapat pada bahan yang jenuh di bawah muka air
tanah. Dua persen sisanya adalah lengas tanah pada mintakat tidak jenuh di atas
muka air tanah.
Daryanto (2004)
menyatakan bahwa: pengertian air tanah ialah air yang melekat pada butir-butir
tanah, air yang terletak diantara butir-butir tanah, dan air yang tergenang di
atas lapisan tanah yang terdiri dari batu, tanah lempung yang amat halus atau
padat yang sukar ditembus air.
Dari pengertian air
tanah di atas maka dapat disimpulkan bahwa airtanah adalah air yang tersimpan
dalam ruang antar butir tanah yang dibatasi oleh formasi geologi dan struktur
batuan yang sukar ditembus air. Lapisan dimana airtanah dapat dengan mudah
melaluinya disebut lapisan permeabel seperti lapisan pasir atau lapisan krikil.
Lapisan impermeabel terbagi atas dua jenis yakni lapisan yang kebal air
(aquifuge) seperti lapisan batuan (rock) dan lapisan kedap air (aquiclude)
seperti lapisan lempung atau lapisan silt.
E. Mata Air
Mata air adalah air tanah yang
keluar dengan sendirinya ke permukaan tana dengan hampir tidak dipengaruhi oleh
musim, sedangkan kualitasnya sama dengan air dalam.
F.
Air Industri
Air Industri adalah air yang berasal
dari sumber air yang melalui suatu proses pengolahan dan di gunakan untuk
keperluan industry. Penggunaan air untuk industri secara umum memerlukan
persyaratan yang bervariasi menurut jenis industrinya. Akibat dari penggunaan
air industri yang tidak memenuhi syarat mutu air akan menimbulkan kerusakan dan
kegagalan produksi industri.
Untuk
keperluan industri penggunaanya dapat di bedakan antara lain :
-
Air pendingin yaitu di gunakan sebagai
media pendingin mesin-mesin dan peralatan serta produk industri
-
Air ketel/umpan boiler yaitu air yang di
gunakan sebagai air baku yang akan di proses menjadi uap pada suatu ketel
-
Air proses yaitu air yang digunakan
sebagai pelarut, pengencer, pencuci bahan dasar olahan, dan sebagainya
Air industri yaitu
air yang di gunakan untuk pencucian alat-alat produksi dan keperluan lainnya di
area industri
